Anak Sering Jalan Jinjit, Normal atau Perlu Dikhawatirkan?

Beberapa anak terlihat berjalan di ujung jari kaki atau berjinjit, terutama saat baru belajar berjalan.

Hal ini bisa normal, tetapi jika berlangsung terus menerus setelah usia 3 tahun, sebaiknya perlu dievaluasi lebih lanjut.


Kemungkinan Penyebab


Beberapa penyebab umum anak sering berjalan jinjit antara lain:


1. Sensory processing issue – Anak terlalu sensitif terhadap sentuhan di telapak kaki (taktil) atau kurang peka terhadap posisi tubuhnya sendiri (proprioseptif).


2. Kekakuan otot betis atau tendon Achilles – Membuat tumit sulit menyentuh lantai.


3. Keterlambatan perkembangan motorik atau gangguan saraf – Misalnya pada anak dengan Cerebral Palsy atau motor delay.


Latihan yang Dapat Dilakukan di Rumah


Latihan ringan bisa membantu anak mengembangkan kontrol postur dan menapak lebih baik.

Berikut beberapa latihan yang yang dapat dilakukan dirumah, antara lain:


1. Peregangan Betis

Minta anak berdiri menghadap dinding, satu kaki di depan, satu di belakang.

Tekan tumit belakang ke lantai selama 10–15 detik. Ulang 3–5 kali per kaki.


2. Berjalan di Atas Tekstur Permukaan Berbeda

Ajak anak berjalan tanpa alas kaki di atas karpet, mat sensori, atau pasir halus.

Tujuannya melatih sistem taktil di telapak kaki.


4. Permainan Jongkok–Berdiri

Ajak anak memungut mainan di lantai dengan posisi jongkok lalu berdiri.

Latihan ini membantu memperkuat otot tungkai dan memberikan tekanan pada tumit.


Kesimpulan


Berjalan jinjit bisa merupakan bagian dari perkembangan normal, tapi bila terjadi terus-menerus, bisa berkaitan dengan sensori, proprioseptif, atau kekakuan otot.

Dengan latihan sederhana dan bimbingan fisioterapis, sebagian besar anak dapat belajar menapak penuh dan bergerak lebih stabil.