Apakah Memberikan Latihan Proprioseptif pada Anak Dapat Berdampak Pada Regulasi Emosi Anak ?

Apakah memberikan latihan proprioseptif pada anak dapat berdampak pada regulasi emosi anak?


Proprioseptif adalah kemampuan tubuh untuk mendeteksi posisi, kekuatan, arah, dan gerakan bagian tubuh, yang terkait erat dengan sistem muskuloskeletal dan otak. 


Berikut beberapa alasan mengapa latihan proprioseptif dapat membantu regulasi emosi anak :

  • Meningkatkan kesadaran tubuh: Latihan proprioseptif membantu anak memahami posisi dan gerakan tubuhnya, sehingga mereka dapat lebih sadar akan kondisi fisik dan emosinya.
  • Mengembangkan kontrol motorik: Aktivitas proprioseptif seperti berjalan, berlari, dan melompat dapat membantu anak mengembangkan kontrol motorik yang lebih baik, sehingga mereka dapat lebih tenang dan terorganisir dalam menghadapi situasi yang menantang.
  • Mengurangi stres dan kecemasan: Latihan proprioseptif dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada anak dengan cara melepaskan energi dan meningkatkan produksi neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan rileks.
  • Meningkatkan kemampuan mengatur emosi: Dengan memahami dan mengontrol tubuhnya, anak dapat lebih mudah mengatur emosinya dan mengembangkan strategi koping yang lebih efektif.


Beberapa contoh latihan proprioseptif yang dapat membantu regulasi emosi anak antara lain :

  • Gerakan lokomotor: Berjalan, berlari, melompat, dan merangkak.
  • Gerakan non-lokomotor: Menekuk lengan atau kaki, membungkuk, dan menengok.
  • Gerakan manipulatif: Melempar benda, menangkap, menyentuh, dan memantulkan.
  • Aktivitas fisik: Berenang, bersepeda, dan bermain olahraga.


Dengan melakukan latihan proprioseptif secara teratur, anak dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosinya dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih percaya diri dan efektif.