Latihan Atensi pada Anak: Meningkatkan Fokus dengan Cara yang Menyenangkan

Perhatian atau atensi adalah kemampuan dasar yang penting dalam proses belajar anak. Tanpa atensi yang baik, anak akan kesulitan menerima informasi, menyelesaikan tugas, atau berinteraksi sosial secara optimal. Beberapa anak, terutama yang mengalami gangguan seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan perkembangan lainnya, mungkin menunjukkan masalah dalam mempertahankan fokus.


Namun, kabar baiknya adalah atensi bisa dilatih. Dengan pendekatan yang tepat dan menyenangkan, anak dapat belajar meningkatkan konsentrasi mereka sedikit demi sedikit.


Apa Itu Atensi?

Atensi adalah kemampuan untuk memusatkan pikiran pada satu hal dalam satu waktu. Jenis-jenis atensi yang penting untuk anak antara lain:


* Atensi selektif: Memfokuskan perhatian di tengah gangguan.

* Atensi berkelanjutan: Mempertahankan fokus dalam waktu yang cukup lama.

* Atensi bergantian: Berpindah fokus dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.

* Atensi terbagi: Memperhatikan dua hal sekaligus (digunakan saat multitasking).


Tanda-Tanda Anak Memiliki Masalah Atensi


* Mudah terdistraksi oleh suara atau gerakan di sekitar

* Tidak menyelesaikan tugas hingga selesai

* Sering lupa instruksi

* Terlihat tidak mendengarkan saat diajak bicara

* Sulit duduk diam dalam waktu lama


 Latihan Atensi yang Bisa Dilakukan di Rumah atau Sekolah

1. Permainan "Tebak Suara"


Minta anak menutup mata, lalu bunyikan berbagai suara (tepuk tangan, kunci, air mengalir). Minta anak menebak suara tersebut. Ini melatih atensi selektif dan pendengaran aktif.


2. Puzzle dan Lego


Kegiatan seperti menyusun puzzle, lego, atau balok dapat meningkatkan atensi berkelanjutan karena anak perlu fokus hingga selesai.


3. Permainan "Simon Says" atau "Ikuti Saya"


Permainan ini melatih anak untuk mendengarkan instruksi dengan cermat dan merespons sesuai perintah. Cocok untuk anak usia dini.


4. Latihan Mindfulness Sederhana


Ajak anak duduk diam dan fokus pada napas selama 1–2 menit. Bisa juga fokus pada suara alam atau musik tenang. Ini membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus internal.


5. Bercerita Bergilir


Minta anak dan orang tua bergiliran membuat kalimat untuk membentuk cerita. Latihan ini melatih memori kerja, fokus, dan imajinasi.


6. Latihan Mengurutkan


Gunakan kartu bergambar atau angka, lalu minta anak mengurutkannya. Bisa juga menggunakan benda sehari-hari seperti sendok, pensil, dan mainan.


Tips Penting saat Melatih Atensi Anak


* Mulai dari durasi pendek (misalnya 5 menit) lalu tingkatkan perlahan.

* Berikan pujian dan penguatan positif saat anak berhasil fokus.

* Buat kegiatan jadi menyenangkan dan bervariasi agar anak tidak bosan.

* Kurangi distraksi seperti TV, gadget, atau suara keras saat melatih fokus.

* Bersabarlah. Latihan atensi membutuhkan proses dan konsistensi


Melatih atensi anak tidak harus selalu dengan cara yang serius atau membosankan. Dengan kegiatan yang sederhana namun terstruktur, anak bisa meningkatkan kemampuan fokusnya dari waktu ke waktu. Yang paling penting adalah kesabaran dan keterlibatan dari orang dewasa di sekitarnya.