Memahami Gangguan Bahasa pada Anak: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kemampuan berbicara dan berbahasa merupakan salah satu indikator penting dalam tumbuh kembang anak. Melalui bahasa, anak belajar berkomunikasi, mengekspresikan perasaan, memahami dunia, dan menjalin hubungan sosial. Namun, pada sebagian anak, perkembangan bahasa tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dikenal sebagai gangguan bahasa perkembangan atau language development disorder.
Gangguan bahasa pada anak bukan hanya tentang keterlambatan bicara, tetapi bisa meliputi kesulitan dalam memahami, menggunakan, atau menggabungkan kata menjadi kalimat yang bermakna. Maka, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami tanda-tandanya dan memberikan intervensi sedini mungkin.
A. Apa Itu Gangguan Bahasa Perkembangan Anak?
Gangguan bahasa perkembangan adalah kondisi di mana anak mengalami keterlambatan atau kesulitan dalam memahami dan/atau menggunakan bahasa lisan secara normal sesuai usianya. Gangguan ini dapat memengaruhi:
- Kemampuan reseptif (memahami bahasa orang lain)
- Kemampuan ekspresif (menggunakan kata dan kalimat untuk berbicara)
Gangguan ini berbeda dari anak yang tumbuh dalam lingkungan bilingual atau yang hanya terlambat bicara tanpa gangguan fungsi bahasa.
B. Jenis-Jenis Gangguan Bahasa pada Anak
1. Gangguan Bahasa Reseptif
Anak kesulitan memahami instruksi, cerita, atau kata-kata yang didengar.
Contoh: tidak merespons saat dipanggil atau bingung saat diberi perintah sederhana.
2. Gangguan Bahasa Ekspresif
Anak memahami bahasa, tetapi kesulitan mengekspresikannya melalui kata atau kalimat.
Contoh: kosa kata terbatas, sering menggunakan kata yang salah, atau sulit membuat kalimat.
3. Gangguan Bahasa Campuran
Anak mengalami kesulitan dalam kedua aspek: memahami dan menggunakan bahasa.
C. Tanda-Tanda Anak Mengalami Gangguan Bahasa
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain:
Usia 12–18 bulan:
Belum mengucapkan kata pertama
Tidak menunjuk atau memberi isyarat untuk menunjukkan keinginan
Usia 2 tahun:
Hanya bisa mengucapkan sedikit kata (kurang dari 5 kata)
Belum bisa menggabungkan dua kata (misalnya "mau susu")
Usia 3 tahun:
Sulit dimengerti oleh orang lain, bahkan orang tua sendiri
Tidak bisa membuat kalimat sederhana
Usia 4–5 tahun:
Kalimat tidak berkembang atau tidak sesuai tata bahasa
Kesulitan bercerita atau menjawab pertanyaan sederhana
D. Penyebab Gangguan Bahasa
Beberapa faktor yang dapat memicu atau memengaruhi gangguan bahasa, antara lain:
- Faktor genetik atau keturunan
- Gangguan pendengaran (seperti infeksi telinga berulang)
- Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD)
- Gangguan perkembangan lain seperti cerebral palsy atau down syndrome
- Kurangnya stimulasi bahasa di rumah atau lingkungan
- Trauma atau kerusakan otak (misalnya karena cedera)
Namun, penting dipahami bahwa dalam banyak kasus, penyebab pasti tidak selalu bisa diketahui






